Pahami Active and Passive Voice untuk Tingkatkan Skill Writing
Active and passive voice adalah dua bentuk kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan dapat memengaruhi cara pembaca menerima pesan yang kamu sampaikan.
Artikel ini, kita akan membahas trik memahami dan menggunakan active and passive voice untuk meningkatkan kemampuan menulis kamu.
Apa Itu Active and Passive Voice?
Active voice adalah bentuk kalimat dimana subjek melakukan aksi terhadap objek.
Contoh:
- The teacher explains the lesson. (Guru menjelaskan pelajaran)
Passive voice adalah bentuk kalimat dimana subjek menerima aksi dari objek.
Contoh:
- The lesson is explained by the teacher. (Pelajaran dijelaskan oleh guru)
Perbedaan utama antara keduanya adalah pada fokus kalimat. Active voice lebih menekankan pada pelaku aksi, sedangkan passive voice lebih menekankan pada objek yang menerima aksi.
Kapan Active and Passive Voice digunakan?
Active voice sering digunakan karena:
- Lebih jelas dan langsung, kalimat aktif mudah dipahami karena strukturnya sederhana.
- Meningkatkan keterlibatan pembaca, fokus pada pelaku membuat tulisan lebih hidup.
- Cocok untuk tulisan informal dan kreatif, misalnya, blog, cerita pendek, atau artikel ringan.
Contoh:
- The chef cooked a delicious meal. (Koki memasak makanan lezat)
- The company launched a new product. (Perusahaan meluncurkan produk baru)
Sedangkan passive voice digunakan ketika:
- Pelaku aksi tidak diketahui atau tidak penting, fokus lebih pada hasil aksi.
- Meningkatkan formalitas, digunakan dalam dokumen akademik atau laporan resmi.
- Membuat tulisan lebih objektif, cocok untuk konteks ilmiah atau teknis.
Contoh:
- The report was submitted yesterday. (Laporan dikirim kemarin)
- Mistakes were made during the experiment. (Kesalahan terjadi selama eksperimen)
Trik Memahami Active and Passive Voice
Berikut ini adalah trick yang bisa membantu kamu memahami active and passive voice.
1. Identifikasi Subjek, Kata Kerja, dan Objek
Untuk memahami jenis kalimat, cari tahu siapa yang melakukan aksi (subjek) dan siapa yang menerima aksi (objek).
Contoh:
- Active: The manager approved the proposal. (Subjek: The manager, Kata kerja: approved, Objek: the proposal)
- Passive: The proposal was approved by the manager. (Subjek: The proposal, Kata kerja: was approved, Objek: by the manager)
2. Pahami Pola Kalimat Passive
Pola umum passive voice adalah:
Subject + to be + past participle (V3) + by agent (optional) Contoh: The project was completed by the team.
3. Gunakan Kata Kerja yang Tepat
Pastikan kata kerja bentuk ketiga (past participle) digunakan dalam passive voice.
Contoh:
- Active: They build houses.
- Passive: Houses are built by them.
4. Kenali Kata Kunci dalam Teks
Passive voice sering menggunakan kata kerja seperti is, was, were, are, been diikuti oleh past participle.
Trik Menggunakan Active and Passive Voice dalam Menulis
Trik di bawah dapat membantu kamu untuk memaksimalkan penggunaan active and passive voice.
1. Gunakan Active Voice untuk Tulisan Ringkas dan Dinamis
Active voice membuat tulisan lebih langsung dan energik.
Contoh:
- Kurang efektif: The meeting was attended by all staff.
- Lebih efektif: All staff attended the meeting.
2. Pilih Passive Voice untuk Meningkatkan Formalitas
Gunakan passive voice saat menulis laporan, esai akademik, atau dokumentasi resmi.
Contoh:
- The experiment was conducted under strict supervision.
3. Hindari Passive Voice Berlebihan
Passive voice yang terlalu sering digunakan dapat membuat tulisan terasa kaku.
Contoh:
- Kurang efektif: The problem was discussed by the team, and a solution was proposed by the leader.
- Lebih efektif: The team discussed the problem, and the leader proposed a solution.
4. Latihan Mengubah Kalimat
Latih kemampuan kamu dengan mencoba mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan sebaliknya.
Contoh:
- Active: The designer created the logo.
- Passive: The logo was created by the designer.
5. Gunakan Tools untuk Pemeriksaan
Gunakan aplikasi seperti Grammarly untuk memeriksa jenis voice yang Anda gunakan dan saran perbaikannya.
Dimana Tempat Belajar Bahasa Inggris yang Ramah Dompet di Kota Medan ?
Menemukan tempat kursus bahasa Inggris dengan harga yang tidak bikin dompet boncos dengan kualitas yang bagus bukan hal yang mudah terlebih di Kota Medan.
Tapi sekarang kamu tidak perlu khawatir karena Kampung Inggris Medan hadir untuk membantu kamu yang ingin belajar bahasa Inggris dengan budget minimalis namun kualitas fantastis.Metode belajar yang digunakan mengadopsi metode belajar dari Kampung Inggris Pare.
Kelas yang ditawarkan pun sangat beragam ada kelas English For kids, persiapan TOEFL dan IELTS, serta kelas lainnya, yuk buruan tanya- tanya di sini aja kalau kamu masih penasaran.