
Setelah liburan sekolah berakhir, sering kali kita diberi tugas oleh guru untuk menulis teks yang menceritakan pengalaman liburan. Kita diminta membuat cerita yang nantinya akan dibacakan di depan kelas. Dalam bahasa Inggris, teks seperti ini sering disebut teks story telling.
Menulis teks story telling merupakan salah satu metode pembelajaran dalam bahasa Inggris. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan penting, yaitu writing (menulis). Selain itu, dengan melakukan storytelling, kemampuan speaking (berbicara) kita juga akan meningkat, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri.
Menulis dan menyampaikan teks storytelling juga dapat membantumu menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi bahasa Inggris serta menyampaikan ide secara terstruktur. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas pengertian teks storytelling dalam bahasa Inggris beserta contoh sederhana yang bisa dijadikan referensi dalam proses belajar.
Pengertian Teks Story Telling
Teks story telling adalah suatu teks yang berisi cerita yang kita sampaikan ke orang lain, bisa dari pengalaman nyata atau hasil imajinasi. Dengan kata lain, suatu cerita yang kita tulis dengan cara yang seru, runtut, dan tentunya menggunakan tata bahasa yang baik. Dalam pelajaran bahasa Inggris, story telling menjadi salah satu cara seru untuk belajar. Tidak hanya melatih kemampuan kita untuk menulis (writing), tapi juga melatih kita terkait cara berbicara di depan orang lain (speaking).
Contoh Teks Story Telling
- The Little Moon Catcher
Once upon a time, in a quiet village surrounded by mountains, lived a little girl named Lila who loved the night sky. Every evening, she would sit on her roof, watching the stars and whispering dreams to the moon.
One night, she saw the moon looking sad and dull. Curious, she whispered, “Why are you so lonely, dear Moon?” To her surprise, a soft voice answered, “Because no one ever tries to catch my light. They only look at me from far away.”
Lila made a promise. The next day, she climbed the tallest tree in the village, holding a jar made of crystal. Every night for a week, she caught bits of moonlight and laughter in that jar. On the seventh night, the moon shone brighter than ever before.
From that night on, the villagers noticed that the moon smiled more. They didn’t know why, but Lila did. She kept the glowing jar by her window, reminding her that even the moon sometimes needs a friend.
Moral of the story: Even the quietest kindness can light up the sky.
Artinya
Penangkap Bulan Kecil
Pada suatu waktu, di sebuah desa kecil yang dikelilingi pegunungan, hiduplah seorang gadis kecil bernama Lila yang sangat menyukai langit malam. Setiap malam, ia duduk di atas atap rumahnya, memandangi bintang-bintang dan membisikkan harapan kepada bulan.
Suatu malam, ia melihat bulan terlihat suram dan redup. Penasaran, ia berbisik, “Kenapa kau terlihat kesepian, Bulan?” Yang mengejutkan, sebuah suara lembut menjawab, “Karena tak ada yang mencoba menangkap cahayaku. Mereka hanya memandangku dari kejauhan.”
Lila pun berjanji. Keesokan harinya, ia memanjat pohon tertinggi di desa, membawa sebuah toples dari kristal. Setiap malam selama seminggu, ia ‘menangkap’ cahaya bulan dan tawa di dalam toples itu. Di malam ketujuh, bulan bersinar lebih terang dari biasanya.
Sejak malam itu, para penduduk desa menyadari bahwa bulan tampak lebih bahagia. Mereka tak tahu kenapa, tapi Lila tahu. Ia menyimpan toples bercahaya itu di jendela kamarnya, sebagai pengingat bahwa bahkan bulan pun terkadang butuh seorang teman.
Pesan moral: Kebaikan sekecil apa pun bisa menerangi langit yang gelap.
- The Forest That Forgot to Sleep
Once upon a time, there was a magical forest where the trees would fall asleep every night, just like people. At sunset, the leaves would close like eyelids, and the forest would hum a gentle lullaby with the wind. But one day, something strange happened, the forest didn’t fall asleep. The birds kept chirping, the leaves rustled restlessly, and the animals couldn’t find peace.
In the heart of the forest lived a young fox named Fira. She was clever and curious. Fira noticed the stars weren’t shining as they used to. So, she went to visit the Old Owl, the wisest creature in the forest.
“The forest forgot how to sleep,” Fira said.
The Old Owl nodded slowly. “Because the Moon hasn’t visited us for three nights.”
Fira decided to find the Moon. She climbed the tallest hill and howled gently into the night, calling for her.
To her surprise, a soft voice replied, “I stayed behind the clouds because I thought no one needed me.”
Fira shook her head. “We need you, Moon. Without your light, the forest can’t rest.”
Touched by her words, the Moon peeked out from the clouds, casting her soft glow once again. That night, the stars returned, the leaves slowly closed, and the forest fell into peaceful sleep. And every night after that, the Moon never forgot to visit, and the forest never forgot to dream.
Artinya
Hutan yang Lupa Tidur
Pada zaman dahulu, ada sebuah hutan ajaib di mana pohon-pohonnya tertidur setiap malam, seperti manusia. Saat matahari terbenam, daun-daunnya menutup seperti kelopak mata, dan hutan bersenandung pelan bersama angin. Namun suatu hari, terjadi hal aneh, hutan itu tidak tertidur. Burung-burung tetap berkicau, daun-daun berdesir gelisah, dan hewan-hewan tidak bisa menemukan ketenangan.
Di tengah hutan tinggal seekor rubah muda bernama Fira. Ia cerdas dan penasaran. Fira menyadari bintang-bintang tidak bersinar seperti biasanya. Ia pun pergi mengunjungi Burung Hantu Tua, makhluk paling bijak di hutan.
“Hutan lupa bagaimana caranya tidur,” kata Fira.
Burung Hantu Tua mengangguk pelan. “Karena Bulan belum mengunjungi kita selama tiga malam.”
Fira memutuskan untuk mencari Bulan. Ia mendaki bukit tertinggi dan melolong pelan ke arah langit, memanggilnya.
Tak disangka, terdengar suara lembut menjawab, “Aku bersembunyi di balik awan karena kupikir tidak ada yang merindukanku.”
Fira menggeleng. “Kami membutuhkanmu, Bulan. Tanpa cahayamu, hutan tak bisa beristirahat.”
Tersentuh oleh kata-katanya, Bulan mengintip keluar dari balik awan, memancarkan sinar lembutnya lagi. Malam itu, bintang-bintang kembali, daun-daun perlahan menutup, dan hutan pun tertidur dengan damai. Dan sejak malam itu, Bulan tak pernah lupa datang, dan hutan tak pernah lupa bermimpi.
Kesimpulan
Setelah memahami arti dan contoh dari teks storytelling, kamu bisa mulai menerapkan metode ini dalam proses belajar bahasa Inggrismu. Dengan terus berlatih menulis dan berbicara, kemampuan bahasa Inggrismu pasti akan semakin meningkat. Apalagi kalau kamu juga mengikuti kursus di Kampung Inggris Medan by Titik Nol English Medan. Di sini, kamu akan belajar bersama tutor berpengalaman yang siap membimbingmu. Progres belajarmu pun akan terasa lebih cepat dan terarah. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, daftarkan dirimu sekarang juga!

SEO Content Writer