
Pernah dengar istilah expository text di pelajaran Bahasa Inggris, tapi masih bingung apa maksudnya? Tenang aja, kamu nggak sendirian! Banyak pelajar dan mahasiswa yang sering tertukar antara text expository dengan jenis teks lain seperti descriptive atau narrative text.
Nah, di artikel ini bakal bantu kamu memahami teks ekspositori dengan cara yang gampang banget. Mulai dari pengertian, struktur, ciri-ciri, sampai contoh lengkapnya. Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu langsung paham dan siap kalau nanti ditanya di kelas!
Apa Itu Expository Text?
Secara sederhana, expository text adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu informasi atau ide secara jelas dan logis. Jadi, teks ini bukan untuk bercerita seperti narrative text, tapi untuk memberikan penjelasan yang informatif.
Misalnya kamu menulis tentang “Kenapa Bumi Berotasi” atau “Cara Kerja Internet”, nah itu contoh teks ekspositori. Tujuannya bukan untuk menghibur, tapi untuk memberikan pemahaman baru kepada pembaca.
Dalam pelajaran Bahasa Inggris, teks ekspositori biasanya dipelajari agar siswa bisa mengungkapkan fakta, pengetahuan, dan ide dengan struktur yang teratur.
Tujuan Expository Text
Tujuan utama dari expository text adalah memberikan informasi atau penjelasan tentang suatu topik secara objektif. Penulisnya tidak berusaha meyakinkan pembaca untuk setuju seperti di teks argumentatif, tetapi hanya ingin pembaca memahami sesuatu dengan lebih jelas.
Teks expository juga memiliki beberapa fungsi. Pertama, untuk menjelaskan suatu fenomena atau proses. Kedua, memberikan informasi faktual tentang topik tertentu. Ketiga, membantu pembaca memahami ide atau konsep yang mungkin rumit. Terakhir, menyajikan data dan fakta secara logis.
Contohnya bisa kamu temui di buku pelajaran, artikel sains, ensiklopedia, atau teks penjelasan di media edukasi.
Ciri-Ciri Expository Text
Biar kamu bisa lebih mudah mengenalinya, berikut beberapa ciri yang ada di teks ekspositori.
1. Informatif

Teks expository adalah untuk menyampaikan pengetahuan. Tidak seperti narrative text, teks ekspositori hanya menyampaikan fakta, bukan memaksa pembaca untuk mengadopsi pandangan atau melakukan tindakan tertentu. Fokusnya cuman pemahaman, bukan pengubahan keyakinan.
2. Objektif

Bahasa yang digunakan dalam teks ekspositori cenderung menggunakan bahasa baku, lugas dan serius. Untuk menjaga kredibilitas dan kejelasan informasi, semua pernyataan harus bisa diverifikasi dan tidak dipengaruhi oleh prasangka, emosi atau preferensi pribadi.
3. Fakta dan Data

teks ekspositori harus didukung oleh bukti yang kredibel. Setiap pernyataan penting harus didukung oleh bukti nyata, seperti statistik, hasil penelitian, definisi, contoh spesifik atau kutipan dari sumber terpercaya.
4. Struktur Logis

Struktur memiliki peran penting dalam membantu pembaca memahami hubungan antar ide serta memudahkan mereka melacak informasi. Teks ekspositori umumnya dibangun melalui tiga bagian utama, yaitu pengantar, pembahasan, dan penutup.
5. Menjawab Rasa Penasaran.

Fungsi utama teks ekspositori adalah menjawab rasa ingin tahu pembaca mengenai suatu fenomena, misalnya mengapa suhu bumi meningkat. Dalam hal ini, teks berperan untuk menjelaskan berbagai faktor penyebabnya.
Jenis teks ini sering berfokus pada proses atau tata cara kerja suatu hal, misalnya bagaimana proses fotosintesis berlangsung. Langkah-langkahnya dijelaskan secara sistematis agar pembaca dapat memahaminya dengan mudah.
Struktur Expository Text
Umumnya, teks ekspositori memiliki tiga bagian utama, yaitu:
- Thesis Statement
Bagian pembuka yang memperkenalkan topik utama. Biasanya berupa pernyataan umum. Bagian ini juga berfungsi sebagai pembuka dan fondasi awal. thesis juga berfungsi untuk memperkenalkan topik utama, menyatakan ide atau sudut pandang yang akan dijelaskan dalam teks.
Contoh teksnya dalam bahasa inggris:
Recycling has a significant impact on preserving our environment.
“Daur ulang memiliki dampak yang signifikan terhadap pelestarian lingkungan kita.”
- Supporting Details
Supporting details berisi penjelasan, data, dan contoh yang mendukung ide utama. Bagian ini merupakan bagian inti atau badan teks, yang secara sistematis mengembangkan, membuktikan, dan memperkuat Thesis Statement. Bagian ini berisi serangkaian fakta, data, statistik, contoh konkret, atau penjelasan mendalam yang terorganisir per poin utama.
Contoh teksnya:
By recycling, we can reduce waste, save energy, and minimize pollution.
“Dengan mendaur ulang, kita dapat mengurangi limbah, menghemat energi, dan meminimalkan polusi.”
- Conclusion
Bagian ini bertugas menutup teks dengan cara yang efektif, di mana penulis menegaskan kembali ide utama (Restatement of Thesis) dengan menggunakan frasa baru dan merangkum poin-poin pendukung kunci. Pada bagian ini seringkali diakhiri dengan pemikiran penutup atau implikasi yang memberikan kesan kuat bagi pembaca.
Contoh kalimatnya:
“Therefore, everyone should make recycling a daily habit.”
“Oleh karena itu, setiap orang harus menjadikan daur ulang sebagai kebiasaan sehari-hari.”
Contoh Expository Text
Berikut contoh teks ekspositori dalam bahasa Inggris:
The Importance of Sleep
Sleep is very important for our health. When we sleep, our body and brain have time to rest and recover. People who get enough sleep can focus better and have a stronger immune system. On the other hand, lack of sleep can cause stress, fatigue, and even illness. Therefore, everyone should sleep at least seven hours a day.
Pentingnya Tidur
Tidur sangat penting bagi kesehatan kita. Saat tidur, tubuh dan otak kita beristirahat dan memulihkan energi. Orang yang cukup tidur bisa lebih fokus dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Sebaliknya, kurang tidur bisa menyebabkan stres, kelelahan, bahkan penyakit. Karena itu, setiap orang sebaiknya tidur minimal tujuh jam setiap hari.
Perbedaan Teks Expository, Descriptive, dan Narrative
Tiga jenis teks utama, yaitu teks ekspositori, descriptive text, dan narrative text memiliki perbedaan mendasar dari berbagai aspek. Teks Ekspository bertujuan utama untuk menjelaskan fakta atau informasi dengan gaya bahasa yang objektif dan logis.
Berbeda dengan itu, teks descriptive berfokus pada upaya menggambarkan sesuatu secara detail, sehingga gaya bahasanya menjadi subjektif untuk menciptakan kesan mendalam di benak pembaca.
Sementara itu, contoh narrative text Bahasa Inggris memiliki tujuan untuk menceritakan kejadian atau pengalaman dengan menekankan aspek waktu dan alur. Oleh karena itu, gaya bahasanya sering kali emosional dan imajinatif.
Selain ketiga jenis teks tersebut, kamu juga bisa mempelajari jenis teks lain seperti recount text Bahasa Inggris yang berfokus pada penceritaan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis. Dengan memahami perbedaan antar jenis teks ini, kamu akan lebih mudah menulis sesuai tujuan komunikatifnya.
Tips Membuat Expository Text
Ada beberapa cara untuk membuat tulisanmu supaya lebih bagus. Pertama pilih topik yang kamu kuasai, misalnya, manfaat membaca buku. Lalu kumpulkan data dan fakta, jangan lupa gunakan sumber terpercaya seperti artikel ilmiah, buku atau jurnal. Kemudian, tulis outline atau kerangka, tentukan bagian pembuka, isi, dan penutup. Jangan lupa gunakan kalimat efektif dan logis, hindari opini pribadi atau kata-kata yang bersifat ajakan.
Expository text merupakan salah satu jenis teks penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris karena membantu kita mengembangkan kemampuan menjelaskan informasi dan ide secara logis, objektif, dan terstruktur. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, serta contoh teks ekspositori, kita dapat menulis teks yang informatif dan mudah dipahami pembaca. Melalui latihan dan penerapan yang konsisten, kamu akan lebih mahir menyusun teks ekspositori yang jelas dan menarik sesuai dengan tujuannya.
Jika kamu ingin lebih menguasai keterampilan menulis (writing) dalam Bahasa Inggris, yuk bergabung bersama Kampung Inggris Medan by Titik Nol English Course! Dengan bimbingan tutor berpengalaman dan bersertifikat internasional, belajar Bahasa Inggris akan terasa jauh lebih mudah, menyenangkan, dan efektif!